Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP Islam Terpadu Iqro Nogosari : Belajar Kewirausahaan melalui Pembuatan Telur Asin

Pendidikan adalah pondasi yang kuat dalam membangun masa depan suatu bangsa. Di Indonesia, visi pendidikan yang diusung adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Salah satu upaya penting dalam mencapai visi ini adalah melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang saat ini menjadi salah satu fokus utama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Profil Pelajar Pancasila adalah konsep yang diyakini mampu menciptakan generasi muda Indonesia yang berkarakter, memiliki pemahaman mendalam tentang Pancasila sebagai dasar negara, dan siap untuk menghadapi tantangan masa depan. Kemendikbudristek telah menetapkan berbagai tema untuk mengintegrasikan konsep Profil Pelajar Pancasila dalam kurikulum pendidikan di berbagai jenjang, termasuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Salah satu tema yang diusung adalah kewirausahaan. Kewirausahaan tidak hanya berarti menciptakan bisnis, tetapi juga mencakup kemampuan untuk berpikir kreatif, mengambil inisiatif, dan mengatasi berbagai masalah. Untuk mewujudkan tema ini, SMP Islam Terpadu Iqro Nogosari adalah salah satu sekolah yang aktif dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi peserta didiknya.

Dalam upaya menerapkan tema kewirausahaan, siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Iqro Nogosari belajar membuat telur asin. Kegiatan ini didampingi oleh tim guru, termasuk Ibu Riyani Novianti, S.Pd. selaku koordinator guru pendamping, Bapak Agus Richo Prehananto, S.Pd., dan Ibu Fitri Choirul Muttaqin, S.Pd.

Pada kesempatan ini, Ibu Novi menjelaskan langkah-langkah dalam pembuatan telur asin. Bahan dasarnya terdiri dari telur bebek, bata merah yang dihaluskan, dan garam. Proses pembuatan dimulai dengan pemilihan telur bebek yang berkualitas. Selanjutnya, bata merah dihaluskan dan dicampur dengan garam secukupnya, diberi sedikit air untuk membentuk adonan yang pas.

Setelah adonan siap, telur bebek dibungkus dengan adonan ini. Selanjutnya, telur-telur ini ditempatkan dalam ember dan diamkan selama sekitar dua minggu. Proses ini memungkinkan telur meresap bumbu dengan baik, menciptakan rasa telur asin yang lezat.

Setelah dua minggu berlalu, telur-telur asin dibersihkan dan direbus selama sekitar 5 hingga 10 menit. Setelah itu, mereka ditiriskan dan didinginkan sebelum siap untuk dinikmati.

Kegiatan ini bukan hanya tentang pembuatan telur asin, tetapi juga tentang mengajarkan siswa nilai-nilai seperti kerja keras, ketelitian, dan kolaborasi. Mereka belajar tentang proses pembuatan dan mengalami bagaimana usaha keras mereka menghasilkan produk yang bermutu tinggi.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah langkah penting dalam menjadikan pendidikan di Indonesia sebagai wahana untuk membangun karakter dan sikap positif pada generasi muda. Melalui tema kewirausahaan, siswa dapat mengembangkan keterampilan yang tidak hanya berguna dalam dunia bisnis, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan upaya seperti ini, Indonesia dapat terus maju menuju visi pendidikan yang lebih kuat dan berorientasi pada karakter, yang pada gilirannya akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dan berkepribadian.