Surprise Hari Guru di SMP Islam Terpadu Iqro Nogosari: Antara Kejutan dan Kesan Mendalam
Senin, 25 November 2025, adalah hari yang penuh kejutan, kegembiraan, dan tentu saja, kue bolu mini di SMP Islam Terpadu Iqro Nogosari. Hari Guru Nasional, yang mestinya diperingati dengan refleksi dan penghargaan terhadap jasa mulia para pendidik, malah berubah menjadi ajang unjuk gigi para siswa yang berusaha memberikan “kejutan” yang tak terduga—terutama bagi guru-guru mereka. Semua dimulai dengan aktivitas belajar mengajar yang biasa-biasa saja pada pagi hari, dengan nada suara yang sama dengan hari-hari biasa—seolah tak ada yang berbeda. Namun, saat bel istirahat pertama berbunyi, barulah dunia siswa SMP Islam Terpadu Iqro Nogosari mengguncang.
Di kelas 8, para siswa yang tampaknya sudah mempersiapkan kejutan ini sejak semalam—atau bahkan lebih—tiba-tiba muncul dengan tumpukan kertas dan bunga yang tak terhitung jumlahnya. Wali kelas mereka, Bapak Muhammad Lutfi Irkhami, tampaknya tak bisa menutupi ekspresi kebahagiaannya saat menerima kejutan tersebut. Mungkin ada tanya dalam benaknya, “Apakah ini hadiah atas dedikasi saya yang tak terhitung?” Namun, lebih mungkin bahwa Bapak Lutfi hanya sedang berpikir, “Ini semua karena saya pernah mengizinkan mereka membawa ponsel di kelas, kan?” wkwkwkwk. Entah apapun alasannya, kejutan itu memang luar biasa. Penuh kejutan, kata mereka.
Kemudian, kejutan melanjutkan perjalanannya ke kelas 9A. Kali ini, giliran Bapak Agus Richo Prehananto yang harus merasakan hangatnya perhatian dari murid-muridnya. Dari kejauhan, Bapak Agus mungkin sudah menebak apa yang akan datang. Tapi, apakah dia siap untuk ini? Sudah tentu tidak. Surpraise! Dengan kado-kado yang lucu, para siswa kelas 9A menyampaikan terima kasih kepada sang wali kelas yang selama ini dengan sabar mengajarkan mereka—terutama ketika pelajaran matematika harus diselesaikan sambil menahan rasa ngantuk dan lapar. Kejutan itu datang sebagai bentuk penghargaan atas segala usaha Bapak Agus dalam membimbing mereka melewati masa-masa penuh ujian, baik ujian akhir maupun ujian kesabaran.
Tidak kalah seru, kelas 9B yang sudah menyiapkan kejutan serupa untuk Ibu Miftakhul Jannah. Entah kenapa, kejutan untuk Ibu Miftakhul tampaknya sedikit lebih dramatis—mungkin karena murid-murid kelas 9B lebih tahu bagaimana memanfaatkan "drama" untuk meningkatkan intensitas kejutan. Dengan tepuk tangan riuh dan kado segede gaban, Ibu Miftakhul pun terdiam, merenung, dan mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi. Aduh, apakah mereka ini jujur atau hanya sedang mencari cara untuk dapat nilai bagus di ujian semester nanti?
Namun, puncak dari segala kejutan hari itu datang dari kelas 7. Mungkin karena mereka yang paling muda, para siswa kelas 7 ini merasa punya banyak energi untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada Ibu Riyani Novianti, wali kelas mereka. Dan, siapa sangka, surprise mereka kali ini bukan hanya sekadar kue dan bunga, tetapi juga sebuah momen yang begitu emosional. Ketika Ibu Riyani menerima kejutan mereka, tak bisa dipungkiri ada air mata yang menetes—air mata haru yang mungkin sudah lama terkunci rapat di dalam hati.
Tentu saja, ini adalah momen yang tidak terduga. Para siswa kelas 7, dengan cara mereka yang lucu dan polos, berhasil membuat Ibu Riyani terharu, bahkan sampai menitikkan air mata. Mungkin mereka tahu betul betapa besar perjuangan Ibu Riyani dalam membimbing mereka, meskipun mereka sendiri belum sepenuhnya memahami rumus-rumus pelajaran yang sering kali terasa seperti teka-teki. Air mata Ibu Riyani adalah saksi bahwa kejutan kali ini bukan sekadar hadiah berupa benda fisik, tetapi bentuk penghargaan yang tulus atas usaha dan kesabaran seorang guru dalam mendidik anak-anak yang kadang lebih sibuk dengan kegiatan "tersembunyi" mereka daripada dengan pelajaran.
Yang pasti, setiap kejutan yang muncul dalam pagi itu, meskipun penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan, tetap saja membuat para guru tersenyum dengan gaya yang sedikit tertahan. Mereka tahu bahwa kejutan ini mungkin sudah dipersiapkan sejak kemarin, tetapi siapa yang peduli? Hari Guru adalah waktu untuk merayakan pendidikan, bukan untuk merayakan fakta bahwa anak-anak mulai pandai menyusun strategi “mendekati” guru demi mendapatkan nilai yang lebih baik.
Hari itu pun diakhiri dengan rasa bangga yang begitu mendalam—terutama bagi para guru yang menerima kejutan ini. Tak peduli apa niat di balik bunga dan kue-kue tersebut, mereka pasti tahu bahwa hari ini adalah hari mereka untuk dihargai, meskipun dengan cara yang kadang-kadang terasa lebih seperti sebuah projek kelompok yang penuh dengan intrik, tawa, dan sedikit kegugupan.
Selamat Hari Guru Nasional, para guru yang luar biasa! Semoga kejutan-kejutan ini tetap mengingatkan kalian bahwa meskipun tak selalu bisa mengontrol segala hal di kelas, setidaknya kalian punya ruang untuk tertawa bersama anak-anak yang kadang-kadang, mereka juga sedang belajar bagaimana cara memberikan kejutan terbaik kepada orang yang paling mereka hormati.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Juara 2 Lomba Robotik, Kado Spesial Sumpah Pemuda 2024
Sumpah Pemuda merupakan tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ditetapkan pada Kongres Pemuda Kedua yang berlangsung di Jakarta pada 27-28 Oktober 1928, Sumpah Pemud
Yakin Sudah Linier...? Cek Segera Linieritas Untuk Guru TK, SD dan SMP 2024 Disini
Baru-baru ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) merilis Surat Keputusan Nomor 449/P/2024. Keputusan ini mengatur tentang kesesuaian bidang tuga
HOREEE....! Ada Long Weekend Libur, Berikut Daftar Libur dan Cuti Bersama Tahun 2025
Pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan nomor
Peresmian Komplek Islamic Center Markaz Al-Bayan Al-Islamy oleh WAMY
Pada hari Senin, 30 September 2024, World Assembly of Muslim Youth (WAMY) secara resmi meresmikan Komplek Islamic Center Markaz Al-Bayan Al-Islamy yang terletak di kompleks Yayasan Mitr
Pengumuman Program Piloting Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahap 3, Cek Sekarang...!
Piloting PPG bagi Guru Tertentu merupakan langkah penting untuk menguji sistem dan proses yang akan digunakan dalam program ini. Tahap 1 dan 2 dari Piloting PPG telah sukses dilaksanaka
SMP Islam Terpadu Iqro Nogosari Mengikuti ANBK Tahun 2024
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah sebuah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Program in
SMP Islam Terpadu Iqro Nogosari Berpartisipasi dalam Aksi Bergizi Serentak 2024
Pada Jumat, 6 September 2024, SMP Islam Terpadu Iqro Nogosari mengambil bagian dalam kegiatan Aksi Bergizi Serentak 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indones
SMP Islam Terpadu Iqro Nogosari Raih Juara Harapan 1 di Kejuaraan Robotic And Coding Competition!
Kalian udah denger belum berita hot ini? SMP Islam Terpadu Iqro Nogosari baru aja bikin sejarah dengan meraih Juara Harapan 1 di ajang Robotic And Coding Competition kategori Maze Solvi
Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Joglo Manohara Wates oleh Mitra Tani Grup
Pada Sabtu, 17 Agustus 2024, Mitra Tani Grup (MTG) yang terdiri dari PT Laba Indoagro, PT Mano Agri Nusantara, PT Mitra Tani Abadi Jaya, dan Yayasan Mitra Media Boyolali (Yasmin) menyel
TERBARU...Rilis Aplikasi Dapodik Versi 2025
Pada awal Tahun Ajaran 2024/2025, Satuan Pendidikan di seluruh Indonesia diinstruksikan untuk melakukan pendataan peserta didik dengan pendekatan baru yang mengutamakan kejelasan status